22 Oktober 2008

Berguru pada Sebuah Pensil


Berguru pada Sebuah Pensil

Seorang anak laki-laki sedang memperhatikan neneknya menulis surat. 
Pada suatu saat, anak itu bertanya : “ Apakah nenek sedang menulis kisah tentang apa yang telah kita lakukan ? Apakah itu cerita tentang saya ? ”

Neneknya berhenti menulis surat itu dan berkata kepada cucunya: ”Saya sedang menulis tentang kamu sebenarnya, tetapi yang lebih penting dari kata-kata adalah pensil yang sedang saya gunakan. Nenek harap kamu akan menjadi seperti pensil ini ketika kamu tumbuh dewasa.”

Karena penasaran, anak itu melihat sang pensil. Kelihatannya pensil itu tidak istimewa. ”Tetapi sama saja dengan pensil yang pernah saya lihat!”

Itu bergantung pada bagaimana kamu melihat segala sesuatu. 
Pensil itu mempunyai lima kualitas yang jika kamu memilikinya, akan membuat kamu menjadi seseorang yang selalu merasa bahagia di dunia ini.

Kualitas pertama: 

kamu sanggup melakukan perkara-perkara hebat, tetapi jangan pernah lupa bahwa ada tangan yang menuntun langkah-langkahmu. Kita memanggil tangan itu ”TUHAN”, dan Dia selalu menuntun kita menurut kehendak-Nya.

Kualitas kedua: 

sesekali saya harus berhenti menulis dan menggunakan penajam pensil. Hal itu membuat pensil menderita sejenak, 
tetapi kemudian, pensil itu menjadi jauh lebih tajam. Makanya kamu juga harus belajar menahan beberapa penderitaan dan dukacita, karena hal itu akan membuatmu menjadi orang yang lebih baik.

Kualitas ketiga: 

pensil itu selalu memungkinkan kita memakai penghapus untuk menghilangkan setiap kekeliruan. Itu artinya mengoreksi sesuatu yang telah kita lakukan bukanlah hal buruk; hal itu menolong kita tetap ada di jalur kebenaran.

Kualitas keempat: 
apa yang sangat penting dalam sebuah pensil bukanlah gagang kayu di luarnya, tetapi grafit hitam di dalamnya. 
Oleh karena itu selalulah memperhatikan apa yang sedang terjadi di dalam dirimu.

Akhirnya, kualitas kelima: 

pensil itu selalu meninggalkan tanda. Dengan cara yang sama segala sesuatu yang kamu lakukan di dalam kehidupan ini 
akan meninggalkan sebuah tanda, makanya berusahalah untuk menyadari hal itu dalam setiap tindakanmu.