24 Oktober 2008

10 Tips Memulai Bisnis

Berikut ini 10 langkah yang bisa memandu pebisnis menyusun bisnis dam membuatnya sukses.

1. Tulis perencanaan bisnis. Sukses adalah ketika Anda menyusun sebuah perencanaan, menjalankannya dan mewujudkan target yang ditentukan diawal, jadi tanpa perencanaan sebuah keberhasilan tidak lebih sekedar kebetulan. Perencanaan juga membantu Anda berjalan lebih efektif dan efisien. Anda tidak perlu mengeluarkan biaya yang lebih besar untuk sebuah pencapaian yang sama.

2. Work Is Where You Play. Waktu yang diperlukan sejak memulai bisnis sampai berhasil mewujudkan target tidaklah singkat (tergantung titik awal dan titik akhir yang dikehendaki). Sementara rata-rata manusia (Indonesia) adalah pembosan dan mudah putus asa. Jika bidang yang Anda pilih adalah hobby Anda tentu kemampuan Anda bertahan akan lebih tinggi. Contoh, jika Anda sangat keranjingan browsing maka Anda bisa membuka warnet, menjual jasa web design, menjual jasa penyediaan artikel bagi pelajar dan mahasiswa dan sebagainya.

3. Mulai bisnis Anda ketika Anda masih bekerja. Berapa lama seseorang bisa bertahan tanpa uang? Tidak lama (kebanyakannya). Sangat jarang sebuah bisnis bisa langsung menghasilkan uang sejak awal. Selama masa penantian tersebut tentu kita adalah manusia biasa yang memerlukan 1001 biaya. Maka sebagai pemula, manfaatkan waktu disaat kehidupan Anda masih ditopang orang lain untuk memulai berbisnis. Sebagian orang memang harus berlapar-lapar saat memulai bisnis, tapi mengulang kesengsaraan orang lain bukanlah langkah yang bijak terlebih jika Anda sudah berkeluarga.

4. Jangan kerjakan sendirian. Anda bukan Batman apalagi Superman, padahal mereka pun memerlukan kehadiran orang lain. Ibarat bayi baru belajar berjalan yang memerlukan kehadiran orang tuanya untuk menjaganya dari luka atau mengobati lukanya jika terlanjur luka maka Anda pun sama disaat belajar bisnis. Banyak orang (mungkin sebagiannya Anda kenal) yang terlebih dahulu menekuni lapangan usaha yang akan Anda tekuni. Sebagian diantara mereka sukses dan sebagiannya lagi gagal. Hadirkan kesuksesan mereka agar mudah diikuti dan hadirkan pula kegagalan mereka agar Anda tidak terperosok dilubang yang sama.

5. Segera dapatkan klien atau pelanggan pertama Anda. Tidak perlu menunggu sampai Anda menghasilkan produk yang sempurna karena sesungguhnya kesempurnaan hanyalah milik Tuhan. Cukuplah sampai Anda berhasil memiliki produk yang tidak mengecewakan maka segera pasarkan. Microsoft tidak perlu sampai menemukan Windows Vista untuk memulai menjual produknya, dan yakinlah akan segera muncul generasi berikutnya yang akan menggantikan produk tersebut. Pilih dan laksanakan metode marketing yang paling sesuai dengan Anda. Kembangkan jaringan atau network, buat kontak.

6. Lakukan riset. Baik di awal maupun di sepanjang perjalanan jangan lupakan riset. Riset bukan melulu penelitian yang rumit dan memakan banyak biaya. Bagi pemula cukuplah dengan meminta tanggapan dan masukan dari konsumen Anda. Semaju apapun usaha Anda jangan lupa sekedar berkunjung ke kompetitror untuk mengetahui perkembangan mereka agar Anda tidak menjadi katak dalam tempurung.

7. Dapatkan bantuan profesional. Bisnis akan melibatkan banyak sisi kehidupan yang sudah bisa dipastikan bahwa Anda tidak menguasai seluruhnya dengan baik. Anda memang harus menjadi baik bahkan yang terbaik disuatu bidang tapi mustahil terbaik di semua bidang. Anda tidak perlu mengejar semua ketertinggalan karena secepat apapun Anda berusaha, tidak akan mampu menyusul kemampuan orang yang sejak awal dan kontinyu menekuni berbagai bidang tersebut. Manfaatkan kelebihan mereka dengan meminta bantuannya. Mungkin akan terbayang biaya besar yang harus Anda keluarkan tapi jangan bersedih karena berbagai keahlian mereka sudah bertabur di dunia maya dan Anda tinggal mengunduhnya.

8. Dapatkan modal orang lain. Ternyata bisnis tidak harus dimulai dengan modal sendiri karena tidak semua orang berhasil mengumpulkan sejumlah uangnya untuk modal awal walaupun sudah berupaya sangat keras. Yakinlah bahwa di dunia ini dana yang mati suri sangat besar jumlahnya. Dana itu ada di bank, ada di brankas-brankas, di balik bantal atau dimana saja. Anda tinggal mambangunkan pemiliknya agar dana yang mati suri itupun ikut bangun dan menjadi pendukung usaha Anda.

9. Jadilah profesional semenjak memulai. “Kesan pertama begitu menggoda, selanjutnya terserah Anda” begitu bunyi iklan sebuah produk. Profesional atau minimal kesan profesional sangat diperlukan oleh semua pihak yang terkait dalam bisnis Anda, dari pemodal sampai konsumen. Jangan segan-segan untuk menyisihkan sebagian modal Anda untuk pembiayaan perbaikan penampilan.

10. Jalankan hukum dan keluarkan pajak dengan benar sejak kali pertama, karena hal tersebut akan lebih mudah dan murah untuk. Perhatikan dengan baik apakah bisnis anda butuh teregistrasi? Akankah Anda harus memiliki asuransi untuk karyawan atau deal dengan pajak gaji? Akan bagaimana bentuk bisnis yang Anda pilih mempengaruhi situasi pajak pendapatan Anda? Pelajari kewajiban pajak dan hukum sebelum Anda memulai bisnis dan mengoperasikannya.