24 September 2008

Membangun Perilaku Time Management


Kita sepakat bahwa waktu adalah sumber daya yang paling berharga. Bila mesin rusak, kita bisa membeli baru. Bila karyawan keluar, kita bisa mencari penggantinya. Tapi, waktu tak bisa digantikan. Begitu pentingnya faktor waktu ini, banyak sekali ketrampilan dipelajari agar kita bisa memanajemeni waktu dengan baik. Tujuannya adalah agar kita bisa bekerja lebih "smart" dan produktif. Banyak pula alat bantu, seperti "to do list", "planner", alarm dan lain sebagainya diciptakan untuk membantu kita memanajemeni waktu. Namun, dasar dari semua itu adalah membangun perilaku kerja yang peduli dan menghargai nilai waktu yang tiada taranya ini. Berikut beberapa tips untuk membangun perilaku yang peduli dengan manajemen waktu.

1. Susun rencana kerja anda

Tetapkan sasaran dan rencana kerja untuk satu hari, minggu, bulan, bahkan tahun. Susun sesuai dengan prioritas yang harus anda selesaikan. Anda hanya bisa mengerjakan satu misi pada satu waktu. Maka, pilah-pilahlah mana yang harus anda lakukan, mana yang sebaiknya anda lakukan, dan mana yang tidak begitu penting. Alokasikan waktu anda sesuai dengan rencana-rencana yang telah anda susun. Jangan biarkan apa yang kurang penting menghabiskan lebih banyak waktu anda.

2. Gunakan alat bantu manajemen waktu

Jangan hanya mengandalkan ingatan. Jangan ragu untuk menggunakan alat bantu manajemen waktu. Ada banyak alat bantu tersedia, seperti, formulir "to-do-list", "planner", "chart", dan masih banyak lain, baik yang konvensional maupun canggih. Atau anda bisa mencoba membuat formulir sesuai dengan kebutuhan anda. Bahkan, sebenarnya selembar kertas kosong pun sudah cukup. Yang terpenting adalah anda menuliskannya.

3. Jangan menunda-nunda 

Memang bagian tersulit adalah memulai. Terlebih lagi bila anda tak punya cukup bekal untuk mengerjakan suatu proyek. Jangan termangu-mangu. Jangan menunggu datangnya ide. Lakukan saja. Segera mulai pekerjaan anda. Jangan tunda-tunda lagi. Begitu anda memulai, anda akan mengetahui apa yang harus anda kerja. Pokoknya, mulailah. Jika anda bisa mengerjakannya sekarang, jangan tunda sampai esok.

4. Jadilah proaktif 

Tak semua yang anda butuhkan datang sendiri ke meja anda. Menunggu dapat menghabiskan waktu anda. Bersikaplah proaktif. Jangan hanya bisa berharap dan mengeluhkan keadaan. Bangkit dari kursi anda, dan temui masalah yang menghambat kerja anda. Selesaikan di tempatnya dengan segera. Memang, kata pepatah, waktu adalah the best inhaller. Tetapi bila anda tak melakukan apa-apa, anda pun tak mendapatkan apa-apa.

5. Hentikan kegiatan yang menghabiskan waktu 

Singgah di kursi tetangga kerja, mengobrol di telepon, menjelajah dan chatting di internet, saling berkirim email, memang mengasyikkan, bisa menambah wawasan dan jaringan kerja, bahkan mengatasi kelelahan dan stress anda. Namun, bila itu tak ada hubungannya dengan apa yang harus anda kerjakan dan tak berujung pangkal, maka anda hanya menyia-nyiakan waktu anda
yang berharga. Hentikan semua itu. Lakukan sesuatu yang benar-benar berharga.

6. Delegasikan tugas-tugas

Salah satu pembunuh waktu adalah mengerjakan semuanya sendiri. Salah satu idiom manajemen yang kesohor adalah "melakukan sesuatu melalui orang lain". Ini bukan untuk menyiksa orang lain, namun agar kita bisa mengerjakan sesuatu yang jauh lebih penting dan produktif sesuai dengan kapasitas dan tanggung jawab kita. Belajarlah mendelegasikan tugas-tugas. Namun pertimbangkan dengan baik, jangan sampai pendelegasian itu justru menyia-nyiakan waktu orang lain. Waktu anda dan orang lain adalah sama berharganya.

7. Katakan saja "tidak"

Katakan saja "tidak" pada siapa pun dan apa pun yang mengganggu manajemen waktu anda. Ini juga termasuk mengatakan "tidak" pada apa pun yang berusaha menghabiskan waktu anda untuk menikmati kehidupan anda sendiri. Anda pun berhak beristirahat, berrekreasi, memompakan energi. Pastikan ini pun masuk dalah manajemen waktu anda.


Tidak ada komentar: